Minggu, 23 Maret 2008

KONVEKSI (Kegiatan 6.8 hal 138)

Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri. Konveksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa. Konveksi alamiah merupakan pergerakan fluida yang terjadi akibat perbedaan massa jenis. Bagian fluida yang menerima kalor/dipanasi memuai dan massa jenisnya menjadi lebih kecil, sehingga bergerak ke atas. Kemudian tempatnya akan digantikan oleh bagian fluida dingin yang jatuh ke bawah karena massanya jenisnya lebih besar. Sedangkan pada konveksi paksa, fluida yang telah dipanasi akan langsung diarahkan tujuannya oleh sebuah blower atau pompa.
Berikut ini adalah contoh dari konveksi alami dan konveksi paksa.
Konveksi alamiah:
1. Sistem ventilasi rumah
Prinsip kerja : udara panas yang berada di dalam rumah bergerak ke atas dan keluar melalui ventilasi. Tempatnya kemudian digantikan oleh udara dingin yang masuk melalui ventilasi. Arus konveksi udara inilah yang menyebabkan suhu udara di dalam rumah terasa lebih sejuk dan nyaman.
Konveksi paksa:
1. Sistem suplai air panas
Prinsip kerja : Air panas di dalam ketel naik ke bagian atas tangki penyimpan. Air dingin di dalam tangki utama kemudian turun menuju ke ketel untuk dipanaskan. Tangki utama dihubungkan ke suplai air dingin oleh katup yang dikendalikan oleh pelampung. Jika ketinggian air di dalam tangki utama berada di bawah ketinggian minimum tertentu, maka pelampung akan membuka katup suplai air. Pipa luapan berfungsi mengalirkan luapan air panas yang dihasilkan ke dalam tangki utama.


2. Lemari es
Prinsip kerja : Udara dingin pada kompartemen pendingin bergerak ke bawah, dan tempatnya digantikan oleh udara hangat yang naik dari bagian bawah dan didinginkan oleh pipa-pipa pendingin. Pergerakan udara ini menghasilkan arus konveksi alamiah udara. Arus konveksi udara ini akan mendinginkan semua makanan yang disimpan di dalam lemari es.

Gambar : Sistem konveksi udara pada lemari es

Tidak ada komentar: